Jumat, 29 Januari 2010

Ibnu Taymiyyah

Basmallah...
Assalamu'alaikum wr wb..
Beliau adalah Taqiyyudin Ahmad bin Abdilhalim bin Taymiyyah. Ia bersal dari keluarga taqwa, ayahnya Syihabuddin bin Taymiyyah, seorang Syaikh, hakim, khatib, 'alim, dan wara'. Lahir di Harran 10 Rabiul Awwal 661 H di zaman ketika Baghdad merupakan pusat kekuasaan dan budaya Islam.
Ketika berusia enam tahun, Taymiyyah kecil dibawa ayahnya ke Damaskus. Disana beliau belajar pada banyak guru. Ilmu hitung, khat, Nahwu, Ushul fiqh merupakan bagian dari ilmu yang diperolehnya. Di usia belia, beliau telah mereguk limpahan ilmu utama dari manusia utama. Ia dikaruniai Allah Ta'ala kemampuan mudah hafal dan sukar lupa hingga dalam usia muda, beliau telah hafal Al-Qur'an. Di umur 19 tahun, beliau telah memberi fatwa.
Ibnu Taymiyyah amat menguasai Rijalul Hadits (perawi hadits) dan Fununul Hadits (macam macam hadits) baik yang lemah, cacat, atau shahih. beliau memahami semua hadits yang termuat dalam Kutubus Sittah dan Al-Musnad. Setiap malam, beliau menulis tafsir, fiqh, ilmu 'ushul, sambil mengomentari para filosof. Sehari semalam be;iau mampu menulis empat buah kurrosah (buku kecil) yang memuat berbagai pendapatnya dalam bidang syari'ah. Ibun Wardi menuturkan dalamTarikul Ibnu Warid bahwa karangan beliau mencapai lima ratus judul.
Dalam perjalanan hidupnya, beliau juga terjun ke masyarakat menegakkan amr ma'ruf dan nahi munkar. Beliau tidak mengambil sikap uzlah melihat merajalelanya kemaksiatan dan kemungkaran. Suatu saat, dalam perjalanannya ke Damaskus disebuah warung yang biasa jadi tempat berkumpulnya para pandai besi, beliau melihat orang bermain catur. Ia langsung mendatangi tempat tersebut untuk mengambil papan catur dan membalikannya. Mereka yang tengah bermain catur hanya termangu dan diam.
Beliau juga seorang mujahid yang menjadikan jihad sebagai jalan hidupnya. Katanya "Jihad kami dalam hal ini adalah seperti jihad Qazan, jabaliah, Jahmiyah, Ittihadiyah, dan lain lain. Perang ini adalah sebagian nikmat besar yang dikaruniakan Allah Ta'ala padakita dan manusia. Namun manusia tak banyak yang mengetahuinnya".
Pemikiran ibnu Taymiyyah tak hanya merambah bidang Syar'i, tapi juga mengupas masalah politik dan pemerintahan. Pemikiran beliau dalam bidang politik dapat dikaji dari bukunya Minhaj As-Sunnah an_Nabawiyah fi naqdh Kalam as_Syia'ah wal Qadariyah (jalan Sunnah nabi dalam penyangkalan terhadap keyakinan kalangan Syi'ah dan Qadariyah), as-Siyasah as-Syar'iyah (sistem politik Syari'ah), kitab al-Ikhriyaratul"Ilmiyah (kitab aturan aturan yuridis yang berdiri sendiri), dan Al-Hisbah fil Islam (pengamat terhadap kesusilaan manyarakat dalam Islam).
Pribadi Ibnu Taymiyyah memiliki banyak sisi. Sebuah peran yang sering terlihat adalah kegiatannya menentang segala bid'ah, khurafat, dan pandangan - pandangan yang menurutnya sesat. Tak heran jika beliau banyak mendapat tantangan dari para ulama. Tahun 705 H, kemampuan dan keampuhan Ibnu Taymiyyah diuji.Para Qadhi berkumpul bersama para Sultan di Istana. Setelah melalui perdebatan yang sengit antara mereka, akhirnya jelas bahwa Ibnu Taymiyyah memegang aqidah sunniyah salafiyah. Banyak diantara mereka yang menyadari kebenaran Ibnu Taymiyyah.
Dalam sebuah pertemuan di Kairo, beliau dituduh meresahkan manyarakat melalui pendapat pendapatnya yang kontroversial. Sang qadhi yang telah terkena hasuatan memutuskan Ibnu Taymiyyah bersalah. Beliau diputuskan tinggal dalam penjara selama satu tahun beberapa bulan. Dalam perjalanan hidupnya, beliau tak hanya sekali merasakan kehidupan penjara. Tahun 726 H, berdasarkan fakta yang diputarbalikkan, sultan mengeluarkan perintah penangkapannya. Mendengar ini, beliau berujar," saya menunggu hal itu, disana ada masalah dan kebaikan bayak sekali."
Kehidupan dalam penjara beliau manfaatkan untuk membaca dan menulis. Tulisan tulisannya tetap mengesankan kekuatan hujjah dan semangat serta pendapat beliau. Sikap itu malah mempersempit ruang gerak Ibnu Taymiyyah. Tanggal 9 Jumaidil Akhir 728 H, semua buku, kertas, tinta, dan penanya dirampas. Setelah itu beliau lebih banyak membaca ayat suci dan beribadah. Memperbanyak tahajjud hingga keyakinannya makin mantap.
Setelah menderita sakit selama 20 hari, beliau menghadap Rabb-nya sesuai dengan cita citanya : mati membela kebenaran dalam penjara. Hari itu, tanggal 20 Dzulqaidah 728 H, pasar pasar di Damaskus sepi. Kehidupan berhenti sejenak. Para Emir, pemimpin, ulama dan fuqaha, tentara, laki laki dan perempuan, serta anak anak kecil semuanya keluar rumah. Semua manusia turun ke jalan mengantar Jenazah beliau.

Ada hadits riwayat Abu Hurairah r.a :Dari Rasulullah SAW, beliau bersabda : Shalat salah seorang diantara kaliantidak akan diterima apabila ia berhadas hingga ia berwudhu.

HIDUP PARA PAHLAWAN INDONESIA!!
HIDUP INDONESIA!!

Wassalamu'alaikum wr wb...

Selasa, 26 Januari 2010

Imam Bukhari

Basmallah...
Assalamu'alaikum wr.,wb.,
Imam Bukhari bernama lengkap Abu Abdillah bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah bin al-Ju'fi al Bukhari. Imam Bukhari dilahirkan pada malam Jumat tanggal 13 Syawwal 194 H / 810 M di Bukhara, sebuah kota di Uzbekistan, bekas wilayah Uni Soviet. Ayahnya bernama Ismail bin Ibrahim, salah seorang ulama hadis ternama pada masanya.
Sejak kecil,Imam Bukhari telah mempelajari hadis dan ilmu hadis, tak heran pada usia 10 tahun Imam Bukhari sudah menghafal banyak hadis. Dan pada umur 16 tahun, Imam bukhari sudah menghafal dua buah kitab hadis secara utuh karya Imam Ibnu al-Mubarak dan kitab Imam Waki'. Tahun 210 H, genap berusia 16 tahun, Imam Bukhari bersama ibu dan saudaranya pergi ke Baitullah untuk menunaikan ibadah haji, selain itu beliau juga menetap di Hijaz, Mekkah selama 6 tahun untuk menempa ilmu yang diinginkan. Kadang kadang juga pergi ke Madinah. Di kedua kota suci itulah beliau menulis sebagian karyanya dan menyusun dasar dasar al-Jami' al-Sahih.
Beliau menulis al-Tarikh al-Kabir disisi makam Rasulullah Saw dan sering menulis di malam hari dibawah terang bulan. Dan menulis 3 kitab yaitu : al-Tarikh al-Sagir (yang kecil), al-Awsat (yang sedang), dan al-Kabir (yang besar). Ketiga kitab ini menunjukkan kemampuannya yang luar biasa mengenai Rijal al-Hadis. Selain itu beliau juga sering ke kota kota lain untuk belajar ilmu. Ketika di Baghdad, Imam Bukhari pernah diuji oleh 10 pakar ilmu hadis. Para pakar ini sengaja melakukannya untuk mengetahui kemampuan Imam Bukhari. Dari 10 ulama ini, setiap orang membacakan 10 hadis kepada Imam Bukhari, para penguji mengganti atau membalik isnad ata matan hadis serta menempatkannya secara acak. Imam Bukhari dengan sangat tenang memaparkan dan mengurutkannya pada susunan yang semestinya.
Melihat kepakaran Imam Bukhari dari kegigihannya mendalami hadits, sederet nama besar penah ia kunjungi untuk belajar. "Aku menulis hadits dari 1080 guru, yang semuanya adalah ahli hadits yang berpendirian bahwa imam itu adalah ucapan da perbuatan".
Selain mempunyai sekian banyak guru, beliau juga meninggalkan sederet murid murid yang juga pakar di bidang hadits, diantaranya Imam Muslim bin Hajjaj, Imam al-Tirmizi, Imam abu Zur'ah, Imam Ibnu Khuzaimah, Imam Abu Daud, Imam al-Nasa'I, Imam Muhammad bin Yusufal-Firyabi, Ibrahim bin Mi'yal al-Nasafi, Hammad bin Syakir al-Nasawi, dan Mansur bin Muhammad al-Bazdawi.
Imam Bukhari wafat hari Sabtu malam 1 Syawwal 256 H pada usia 62 tahun 13 haridi Khartank, sebuah kampung tidak jauh dari Samarkand. Sebelum wafat, Imam Bukhari berpesan agar jenazahnya dikafani 3 helai kain, tanpa baju dan sorban. Jenazahnya dimakamkan setelah shalat Dzuhur, bertepatan dengan perayaan kemenangan kaum muslimin di Idul Fitri saat itu.
HIDUP PARA PEJUANG ALLAH!!!
HIDUP PARA PAHLAWAN INDONESIA!!!
Wassalamu'alaikum wr.,wb.,

sesuai nama blog....,

assalamualaikum wr.,wb.,
ma'rifatullah..,ilmu mengenai Allah SWT. salah satu rekor yang masih dipegang oleh indonesia adalah negara dengan jumlah warga muslim terbanyak di dunia, dengan jumlah jamaah haji terbanyak didunia. sudah sepatutnya kita sebagai warga negara indonesia harus mendasari diri kita dengan agama Allah SWT. ALLAH telah berfirman di dalam surah Muhammad ayat 19 yang berarti: “Ketahuilah bahwa sesungguhnya tiada tuhan melainkan ALLAH.” Di dalam ayat ini merupakan satu perintah agar mempelajari ilmu tauhid yaitu mengenal ALLAH SWT.
bagaimana kita mulai ma'rifatullah ini??kita lakukan dengan memahami sifat sifat Allah. memahami sifat sifat Allah memerlukan dalil aqli dan dalil naqli.
Dalil aqli adalah dalil yang bersumber dari akal (aqli dalam bahasa Arab = akal).
Dalil naqli adalah dalil yang bersumber dari Al-Qur'an dan As-Sunnah.
marilah kita mulai dari sekarang..,semoga bangsa ini menjadi bangsa yang besar...,semoga bermanfaat..,amin..,
HIDUP PARA PAHLAWAN INDONESIA!!
HIDUP INDONESIA!!
wassalamualaikum wr.,wb.,