Selasa, 26 Januari 2010

Imam Bukhari

Basmallah...
Assalamu'alaikum wr.,wb.,
Imam Bukhari bernama lengkap Abu Abdillah bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah bin al-Ju'fi al Bukhari. Imam Bukhari dilahirkan pada malam Jumat tanggal 13 Syawwal 194 H / 810 M di Bukhara, sebuah kota di Uzbekistan, bekas wilayah Uni Soviet. Ayahnya bernama Ismail bin Ibrahim, salah seorang ulama hadis ternama pada masanya.
Sejak kecil,Imam Bukhari telah mempelajari hadis dan ilmu hadis, tak heran pada usia 10 tahun Imam Bukhari sudah menghafal banyak hadis. Dan pada umur 16 tahun, Imam bukhari sudah menghafal dua buah kitab hadis secara utuh karya Imam Ibnu al-Mubarak dan kitab Imam Waki'. Tahun 210 H, genap berusia 16 tahun, Imam Bukhari bersama ibu dan saudaranya pergi ke Baitullah untuk menunaikan ibadah haji, selain itu beliau juga menetap di Hijaz, Mekkah selama 6 tahun untuk menempa ilmu yang diinginkan. Kadang kadang juga pergi ke Madinah. Di kedua kota suci itulah beliau menulis sebagian karyanya dan menyusun dasar dasar al-Jami' al-Sahih.
Beliau menulis al-Tarikh al-Kabir disisi makam Rasulullah Saw dan sering menulis di malam hari dibawah terang bulan. Dan menulis 3 kitab yaitu : al-Tarikh al-Sagir (yang kecil), al-Awsat (yang sedang), dan al-Kabir (yang besar). Ketiga kitab ini menunjukkan kemampuannya yang luar biasa mengenai Rijal al-Hadis. Selain itu beliau juga sering ke kota kota lain untuk belajar ilmu. Ketika di Baghdad, Imam Bukhari pernah diuji oleh 10 pakar ilmu hadis. Para pakar ini sengaja melakukannya untuk mengetahui kemampuan Imam Bukhari. Dari 10 ulama ini, setiap orang membacakan 10 hadis kepada Imam Bukhari, para penguji mengganti atau membalik isnad ata matan hadis serta menempatkannya secara acak. Imam Bukhari dengan sangat tenang memaparkan dan mengurutkannya pada susunan yang semestinya.
Melihat kepakaran Imam Bukhari dari kegigihannya mendalami hadits, sederet nama besar penah ia kunjungi untuk belajar. "Aku menulis hadits dari 1080 guru, yang semuanya adalah ahli hadits yang berpendirian bahwa imam itu adalah ucapan da perbuatan".
Selain mempunyai sekian banyak guru, beliau juga meninggalkan sederet murid murid yang juga pakar di bidang hadits, diantaranya Imam Muslim bin Hajjaj, Imam al-Tirmizi, Imam abu Zur'ah, Imam Ibnu Khuzaimah, Imam Abu Daud, Imam al-Nasa'I, Imam Muhammad bin Yusufal-Firyabi, Ibrahim bin Mi'yal al-Nasafi, Hammad bin Syakir al-Nasawi, dan Mansur bin Muhammad al-Bazdawi.
Imam Bukhari wafat hari Sabtu malam 1 Syawwal 256 H pada usia 62 tahun 13 haridi Khartank, sebuah kampung tidak jauh dari Samarkand. Sebelum wafat, Imam Bukhari berpesan agar jenazahnya dikafani 3 helai kain, tanpa baju dan sorban. Jenazahnya dimakamkan setelah shalat Dzuhur, bertepatan dengan perayaan kemenangan kaum muslimin di Idul Fitri saat itu.
HIDUP PARA PEJUANG ALLAH!!!
HIDUP PARA PAHLAWAN INDONESIA!!!
Wassalamu'alaikum wr.,wb.,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar